Masalah dalam Sebuah Masalah
Hidup ya dipikir-pikir seperti posisi
perempuan dan laki-laki dalam melakukan hubungan seksual, kadang diatas, kadang
juga dibawah. Posisi tersebut bertujuan untuk membuat keduanya merasa lebih
bahagia. Begitu juga hidup manusia.
Manusia sebagai makhluk individu tentu
seringkali merasa hidup bak roller coaster. Terkadang terjerembab jatuh, merasa
apa yang dilakukan tak memiliki arti. Orang-orang di sekitar dirasa juga tak
peduli. Pikirannya hanya ingin memaki, menyesali dan ingin berubah namun
bingung mulai membenahi diri dari mana. Bingung harus melakukan apa. Terkadang
juga sedang merasa aman dengan dunianya. Hingga terlupa keadaan sekitar. Bahkan
dalam tingkat kronis juga terlupa dengan sang pencipta yang menciptakan dia
dalam sebuah kenyamanan semu.
Kini orang yang sedang menulis tulisan ini,
yang mungkin juga sedang anda baca pernah mengalami keduanya. Jatuh dan terlena
menjadi hal yang seringkali dirasa dalam proses pendewasaan diri.
Mari berpikir lebih dalam. Seberapa seringkah
anda menghadapi masalah? Bangun pagi lihat matahari, lalu tersadar anda
terlarut dalam tidurmu hingga kesiangan. Lalu di jalan menuju kantor atau
sekolah, hiruk pikuk kemacetan juga menyertai, dan menambah masalah. Setibanya
di kantor, atasan memaki, dan tanpa jeda memberi tugas kantor seabrek. Duuuuh
kepala rasanya ingin pecah saja
Jika melihat sepakbola, kita bisa melihat tim
sepakbola sekelas Italia juga bahkan bisa tidak lolos piala dunia, semua pemain
menangis meratapi, bahkan hingga supporternya yang bahkan bukan penduduk
negaranya juga ikut menyesali kegagalan Italia tersebut.
Bandingkan
dengan Indonesia yang memang langganan tak lolos piala dunia, dan kembali
kesempatan tahun 2018 juga terlewat. Pemain sepakbolanya tidak menangis,
supporternya biasa aja menghadapi masalah tersebut. Lagi-lagi masalah itu
menjadi sebenar-benarnya masalah ketika kita menjadikan itu sebuah masalah.
Lalu
bagaimana menghadapi masalah?
Sejatinya
hidup ini memang ujian. Semua orang mengalami masalah, dan bukan hanya anda
yang menghadapi masalah. Bedanya orang selain anda tak pernah berkeluh terhadap
masalahnya. Nikmatilah setiap masalah dengan kepala dingin dan penuh optimisme.
Sebab hanya orang mati yang bebas dari masalah. Sekian.
Org mati kalo masuk surga gada masalah ,kalo engga
BalasHapusKembali ke paragraf 6. Masalah itu menjadi sebenar-benarnya masalah ketika kita menjadikan itu sebuah masalah. Masalahnya pas hidup pernah mengupayakan surga gak?
BalasHapus