Antara Citayem Cikini
Antara Citayem Cikini.
Terbentang belasan stasiun yang panjang.
Meninggalkan rasa mules yang tak tertahan.
Penuh keringat dan kegelisahan.
Hanya kulit dan alunan perih yang mengerti kegetiran.
Antara Citayem Cikini.
Kini tiba di pemberhentian stasiun kuning kecoklatan.
Jiwa yang terpasung dalam kereta.
Tersenyum atas pengorbanannya, karena plang toilet yang diharap sejak lama,
kini terlihat di pelopak mata.
Denny Abdurrachman. 2016.
Terbentang belasan stasiun yang panjang.
Meninggalkan rasa mules yang tak tertahan.
Penuh keringat dan kegelisahan.
Hanya kulit dan alunan perih yang mengerti kegetiran.
Antara Citayem Cikini.
Kini tiba di pemberhentian stasiun kuning kecoklatan.
Jiwa yang terpasung dalam kereta.
Tersenyum atas pengorbanannya, karena plang toilet yang diharap sejak lama,
kini terlihat di pelopak mata.
Denny Abdurrachman. 2016.
Komentar
Posting Komentar