Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Belajar dari Surat Kabar

Gambar
Pengetahuan dalam surat kabar Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kompasiana/kompasianer-berbagi-tips-menulis-opini-di-surat-kabar_552b67856ea834 Koran mungkin bukan menjadi suatu yang asing bagi temen-temen disini. Yaak kedua hal tersebut adalah benda yang seringkali temen-temen temuin baik di rumah, sekolah, maupun di tempat-tempat umum yang biasanya menyediakannya untuk sekedar sebagai penghibur untuk membunuh waktu dalam menunggu, atau juga sebagai bahan informasi yang berisi konten-konten bermanfaat untuk menambah wawasan. Koran merupakan salah satu bentuk dari yang namanya Surat Kabar. Surat kabar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai lembaran-lembaran kertas bertuliskan berita dan sebagainya. Artinya di dalam koran dan majalah sudah dapat dipastikan berisi berita, informasi dan pengetahuan yang terbit secara kontiniu yang biasanya harian dan berbentuk lembaran kertas. Surat Kabar untuk Belajar Surat kabar memberikan informasi dan

Berisyarat, Berbicara dalam diam

Gambar
  Isyarat via www.goodnewsfromindonesia.id Manusia hidup tidak dapat dilepaskan dengan berbahasa dan berkomunikasi. Sesuai dengan fungsinya, bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh seseorang dalam   hubungannya dengan orang lain. Dengan kata lain, bahasa merupakan alat untuk berinteraksi. Dalam pergulatannya. A da sebagian manusia yang dalam tumbuh kembangnya terlahir mengalami kesukaran dalam pemerolehan bahasa, diantaranya adalah peserta didik tunarungu. Tunarungu adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami hambatan dalam pendengaran , sehingga mereka mengalami kemiskinan dalam berbahasa. Akibat dari kemiskinan dalam berbahasa ini, peserta didik tunarungu mengalami hambatan dalam persepsi auditif, kognisi, vokasional, emosi, interaksi sosial serta permasalahan dalam pendidikan.  Kondisi ketunarunguan menjadikan seseorang secara langsung menjadi tuna bahasa. Akibat dari tidak mengalami masa peniruan auditori   setelah masa meraban di usia dini,

Skripsimu, menjadi Skripsh*t atau Skripsweet?

Gambar
Ketika lo memasuki semester-semester genting, dimana jumlah semester lo lebih banyak dari jumlah rokaat sholat teraweh, adalah masa-masa kegalauan yang sedang memuncak dan sensitif banget kalo ngomongin masalah yang teramat sakral, yaitu jeng jeeeeeng.. Skripsi. Skripsi bukan akhir dari segalanya, tapi mau gamau skripsi ya harus di lewatin. Entah lewatinnya cepet karena banuan lewat jalan  tol berupa usaha yang gigih dan doa yang tak henti-henti, atau lewatinnya dengan ngaret karena jalannya belum di cor karena keseringan nge-PES di kosan, males bimbingan, yang membuat skripsi entar-entaran, lulusnya semester depan, dicengin adek kelas se-jurusan, yang akhirnya bikin pusing gak karuan. Hmmmm Gue sih emang belum lulus, tapi gue mau berbagi tips-tips lulus cepet versi temen-temen gue yang udah lulus dan sekarang lagi gue praktekin. Semoga tips-tipsnya manjur dan mujaer *eh mujarab deeng. 1. Perbaiki niat = perbaiki semangat Semuanya berawal niat. Niatnya juga gak c

Pagi dalam Narasi

Seperti pagi, rindumu menyeruak merajah kegelisahan sisa tempo hari. Bercerita tentang pagi,  burung-burung hinggap menari mengicaukan doa subuh peneduh hati.  Aku suka pagi,  meski pagi kadang terlalu bingar, karena pagi, sepeda motor kelahiran 2003ku selalu bersandingkan metromini melintasi Gunung Sahari. Pagi itu basah,  gelisah seperti malam gelap, menunggu dini hari menyelundupkan terang menembus jendela diri. Pagi membuaiku dalam sajak,  hingga lupa pagi ini aku harus bergegas demi sebait lembar revisi skripsi. Pagi dalam narasi.

SKRIPSIIIIIIIIII? Ya sabar aja.

Pukul 05.00, Shiiiiiit alarm gue bunyi. Gue kaget, dibangunin dengan iringan intro lagu Kisah Jejak Terhina dari band setengah metal asal bandung Alone At Last yang belakangan menjadi lagu paling romantis karena dengan hangat bangunin gue dari dinginnya angin subuh. Beberapa waktu ini mungkin subuh lagi akrab banget sama gue nih. Gimana enggak, sejak menjadi mahasiswa ngebangke akhir yang lagi getol-getolnya ngerjain Skripsi, gue di paksa untuk membiasakan subuh menjadi teman sejati sih, entah tidur subuh atau wajib bangun sebelum subuh. Ya iu semua demi satu nama, yaitu SKRIPSI. Skripsi ngajarin gue banyak hal sih. Dari skripsi gue belajar untuk memahami berbagai teori penunjang penelitian yang bejubel, belajar ngadepin karakter dosen yang supeeeeer banget, belajar untuk disiplin sama diri sendiri, sampe belajar untuk sabar. Kenapa harus sabar? Karena orang sabar bo'olnya lebar disayang tuhan #Katanya Skripsi itu sabar. Disaat gue males ke kampus di cengin adek-adek kel