ANJING!!!

Sejujurnya aku benci, terjebak pada situasi disibukkan diri, hingga menjadi abai pada siapapun. 
Aku terjebak menjadi individu paling individualis.
Egoisme memekakkan kepala.

Sejujurnya aku benci, berdiri di atas idealisme yang saling tumpang tindih. 
Sangat prinsip menasihati khalayak, lalai menasihati diri.
Egoisme memekakkan kepala.

Sejujurnya aku benci, bergerak hidup sebelum matahari datang, pulang tak menengok raut senyum orang tua yang mendoakan pagi dan petang.
Egoisme memekakkan kepala.

Egoisme memekakkan kepala. 
Aku begitu untuk apa?
Aku begitu untuk siapa?
Aku begitu untuk kenapa?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karena Untuk Berubah, Kita Butuh Melangkah

Touching Old Blog

Quarter Life Crisis