Popularitas dalam Volunteerisme
via blog.aisec.or.id |
Setiap
orang waras senang bila mendapatkan pujian. Kalau ada orang yang tidak suka
menerima pujian, berarti harus periksa diri ke psikiater, karena ada
kemungkinan kelainan jiwa. Tapi jangan lupa, bahwa yang dapat membuat orang
mabuk, bukan hanya alkohol, tapi pujian juga berpotensi memabukkan. Namanya
mabuk, walaupun berbeda penyebabnya, tapi akibatnya sama, yakni sama sama lupa
diri dan tidak mampu lagi berpikir dengan baik.
Media
sosial kini jadi jalan paling ampuh untuk meretas popularitas. Tinggal cekrek,
upload, lalu silih berganti netizen berkomentar penuh empati.
Popularitas
tersebut seringkali juga bersemayam dalam jiwa kerelawanan. Alih-alih membantu
tanpa mengharap, namun ketenaran juga di harap-harap. Meraih empati, merasa
paling baik, merasa paling membantu, namun minim kontribusi.
Bisakah
popularitas dan volunteerisme beriringan meski berbeda tujuan?
Komentar
Posting Komentar