Sajak untuk Sahabat

DESEMBER YANG KURINDU
Desember adalah memoar tentang kenangan, Tetapi ingatan selalu abadi di sepanjang bulan dalam kalender.
Satu hari di bulan Desember, Aku melihat kepulanganmu dengan tubuh basah.
Kau menetes dari sajakku.Tangan-tangan hangat bersisa dingin mengeras kaku.
Biarkan saja aku tinggal di dalam tubuh ingatanmu, sebagai Desember yang bahagia, sebagai hujan dalam perih getir melihat engkau dengan rasa sakitmu di bulan-bulan sebelum bulan Desember tiba. 
Selalu, Desember membuatku terseok jatuh ke dalam sendu. Kala itu hatiku mulai kering, tiada lagi Desember kecuali kau.
Merindukan Desember, bersama hujan ini tak pernah kesepian. Seperti gerimis, kenanganmu selalu manis.
Kaulah Desember tanpa ada tanggal-tanggal yang kekal, menghilang dengan membawa berkah tuhan yang kekal, bahkan teramat kekal.
Desember ialah persinggahan terakhir pada pelupa hari rindu. Desemberku kian rapuh, sepeninggal tawamu yang tak lagi utuh.
2015

Nb: Sajak ini saya dedikasikan untuk sahabat kecil saya Alm. Muhammad Ihsan yang telah berjuang melawan penyakit kanker syaraf.

Komentar

  1. Teruslah jadikan desembermu selalu seperti itu. Agar tetap ada yang mengenang dia yang telah pergi lebih dulu.
    Tak mengapa..sebab semuapun pasti akan mengalaminya!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karena Untuk Berubah, Kita Butuh Melangkah

Touching Old Blog

Quarter Life Crisis