Catatan Seorang Relawan #2
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGz_10B443S8-LqOnEk2vUbBvJFtBBClDoxO4_BioiBzm3CbQpJ8AlgWkjY4viWfCx7Q26kbUbxCEUnvw8PnJbqEK43enUUZHYAwMCscvcMLstoPc3Rcq1oqNKqT6tJYvYPZEllJzeVze6/s400/Penyandang-Disabilitas-Kini-Bisa-Bikin-SIM.jpg)
Pengalaman pertama di selatan Jakarta amat menamparku. Menampar untuk menjalani fungsi sosial sebagai manusia, memberi manfaat bagi manusia lainnya. Pukul 06.30 kami satu persatu tiba di titik kumpul, halte transjakarta Tosari. Di Hari itu kami mendapat kesempatan untuk membantu teman-teman disabilitas dari Jakarta Barier Free Tourism (JBFT). Menurut pengamatan saya, JBFT itu kumpulan dari beberapa kekhususan disabilitas, seperti tunanetra, tunarungu, hambatan fisik, dan juga pengguna kursi roda. Mereka berkumpul untuk satu tujuan, menginginkan fasilitas umum di Jakarta yang ramah bagi hak-hak disabilitas. Selama ini mereka merasa jalanan Jakarta amat buas bagi mereka. Ketika mereka beraktivitas seperti ke kantor, ke mall, mereka selalu dihantui rasa takut. Tidak ada jalanan untuk kursi roda, kala itu. Tunanetra kesulitan untuk berpindah dari satu tempat ke satu tempat secara mandiri. Tunarungu sering kali kehilangan arah ketika sedang berpergian dan ...