Menjaga Ritme Pertemanan
Saya menulis tulisan ini di hari Jumat selepas saya mengajar daring. Tepat seminggu yang lalu, saya yang terhitung jarang mengakses akun instagram pribadi kecuali untuk memamerkan kegelisahan dan ketidakgantengan saya, akhirnya membuka akun instagram pribadi saya. FYI, saya punya akun instagram lain yang following saya kebanyakan bercerita tentang hidup sehat (baca: pola hidup supaya langsing), info disabilitas, info lomba menulis, akun-akun ikan hias, dan terakhir akun-akun yang bercerita tentang hidroponik. Dan, akun ini yang sering saya buka daripada akun pribadi saya. Setelah saya login, saya lihat beberapa postingan teman-teman, ternyata tidak ada yang menarik dan tidak ada yang berubah. Diantara mereka memamerkan kebahagiaan, sebagian lainnya bercerita tentang jalan-jalan. Mungkin memang instagram dirancangan menjadi wadah unjuk kebahagiaan, alias pamer. Lalu karena saking nganggurnya, saya iseng membuka beberapa instastory teman, kerabat. Saya menemukan akun teman dekat, se...