Nestapa dalam Ketidakdewasaan
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjw-s5nxGJLiiq0a3jZXj774tqrYDVAXYIa_rEFF73Dlkxhv-MufIX_1bNbl_LJCutxwXAvkD045CbjG8CPrleNmNK1UsPD55DMkuUVTPQ5DTAjlejWP7Pci_Do8n6dlt8rlw95NaArWOTM/s320/010781100_1455870186-6358850360329230321674914571_family__theoddyseyonline.com_.jpg)
Dewasa bukanlah tentang usia, bukan tentang seberapa banyak rambutmu beruban, bukan juga tentang status pernikahan, dan juga bukan sudah seberapa banyak terlatih kandas dalam menjalin hubungan pacaran. Dewasa adalah sebuah proses panjang dengan banyak persyaratan dan pergulatan batin. Apalagi Memasuki awal masa dewasa, kita seringkali terjebak pada masa lalu. Pada waktu tertentu, ada saatnya juga kita pernah terjebak dalam emosi masa lalu. Entah perasaan belum siap menjadi dewasa atau justru kembali menjadi kekanak-kanakan. Pikiran kita terbawa pada penyesalan masa lampau tapi terdorong pada ekspektasi masa depan. Dampaknya, kita tidak benar-benar menikmati sebuah proses hidup menjadi dewasa. Ini yang disebut Quarter Life Crisis. Menjadi dewasa tentu tidak sebebas dulu, ketika kita bisa berjalan tanpa memikirkan konsekuensi. Menjadi dewasa artinya siap bahwa segalanya harus benar dan segalanya harus tepat waktu. Hal itu menyadarkan diri ini, bahwa semakin tua diri ...