Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Balada Supir Taksi Online: Parakan Salak Mencekam

Gue baru keluar narik start jam 2 siang, setelah mengalami pergulatan dengan rasa males yang berkecamuk. Hehehe Dapet orderan pertama dari RS. Citama (Pabuaran) ke Klinik Citama (Bojonggede) dengan argo 35k. Melihat argonyaa yang lumayan, akhirnya gue sikat walau gue tau bakal ngelewatin Stasiun Bojonggede yang macetnya beeeeuh gak kira-kira coyyy. Tapi alhamdulillahnya hari itu gak terlalu macet sih. Daan mulai dari jam 2 sampe jam 5an gue berjibaku dengan daerah Bojonggede dan sekitarnya dengan argo yang sering gue bilang argo bajaj, karena harganya 15K sama kaya argi bajaj. Sekitar jam 5, gue dapet orderan dari Alfamidi Bojonggede ke daerah Parakan Salak dengan argo sekitar 40k, dengan nama Alfonsiun Funtaba. Kalo dari namanya sih, kaya Portugis aroma timor timur gitu yaa. Seperti biasa gue mengkongirmasi penjemputan. "Saya akan tiba dalam beberapa menit". Chat pembuka gue, biar keliatan kalo gue antusias. "Oke. Saya di Alfamidi Bojondiserta i a". Bale

Antara Citayem Cikini

Antara Citayem Cikini . Terbentang belasan stasiun yang panjang. Meninggalkan rasa mules yang tak tertahan. Penuh keringat dan kegelisahan. Hanya kulit dan alunan perih yang mengerti kegetiran. Antara Citayem Cikini . Kini tiba di pemberhentian stasiun kuning kecoklatan. Jiwa yang terpasung dalam kereta. Tersenyum atas pengorbanannya, karena plang toilet yang diharap sejak lama, kini terlihat di pelopak mata. Denny Abdurrachman. 2016.