Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Kalah ketika Kuliah

Muhamammad Ibrahim atau biasa dikenal di antara kami dengan panggilan Baim adalah salah seorang rekan kami di rumah. Belum lama ini ia memilih untuk tidak meneruskan kuliahnya ketika sudah berjalan sejauh empat semester. Bukan bidang yang menjadi ketertarikannya dalihnya.  Kini di antara kami sibuk menghardik Aim. Dengan becandaan ala anak tongkrongan , beberapa di antara kami menjuluki Aim sebagai cikal bakal pengangguran abadi. Beberapa lainnya bahkan terang-terangan menyebut Aim tidak tahu diuntung. Dengan kondisi orang tuanya yang berkecukupan, rasa-rasanya alasan berhenti kuliah karena terhalang biaya tidak jadi relevan. Tidak seperti teman-teman lainnya yang rasa-rasanya kuliah bukan lagi sebuah mimpi, kuliah hanya sebatas angan-angan karena kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan. Saya cukup akrab dengan Aim. Bahkan beberapa kali terlibat pekerjaan lepas bersama. Kedekatan tersebut saya manfaatkan barangkali sekadar menjadi teman cerita.  Pada suatu malam, di sebu