Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

Refleksi Penghujung Tahun, "Reparasi Pola Pikir"

Gambar
Manusia dan lupa adalah kesatuan. Seiring waktu, ingatan kita terhadap sesuatu akan memudar dengan sendirinya. Kita lupa kalau manusia bekerja untuk hidup, bukan hidup untuk bekerja. Kita lupa kalau mengajar itu untuk memenuhi kebutuhan jiwa, bukan untuk memenuhi kebutuhan perut. Kita lupa kalau hakikatnya kita menciptakan uang demi kebahagiaan bukan menciptakan uang hingga membunuh kebahagiaan. Kita lupa banyak hal. Jujur, aku berbicara ini bukan sebagai orang yang sudah benar perihal mengingat sesuatu. Justru sebaliknya, aku sering lupa banyak hal. Aku lupa, pada suatu ketika, diriku pernah berteriak lantang, berpeluh demi memperjuangkan apa yang kuanggap benar. Aku lupa, pada suatu ketika, diriku pernah memaki mereka yang terlalu sibuk mengisi perut dengan keserakahan, hingga tak mau lagi berpanas-panasan untuk membantu dan membela sesamanya. Aku lupa, pada suatu ketika, semestaku pernah kecil, hangat, dan bertemankan mereka yang hidup dengan kegelisahan diri tentang

ANJING!!!

Sejujurnya aku benci, terjebak pada situasi disibukkan diri, hingga menjadi abai pada siapapun.  Aku terjebak menjadi individu paling individualis. Egoisme memekakkan kepala. Sejujurnya aku benci, berdiri di atas idealisme yang saling tumpang tindih.  Sangat prinsip menasihati khalayak, lalai menasihati diri. Egoisme memekakkan kepala. Sejujurnya aku benci, bergerak hidup sebelum matahari datang, pulang tak menengok raut senyum orang tua yang mendoakan pagi dan petang. Egoisme memekakkan kepala. Egoisme memekakkan kepala.  Aku begitu untuk apa? Aku begitu untuk siapa? Aku begitu untuk kenapa?