Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

Pintar Itu Yang Bagaimana?

Gambar
  via dream.co.id Berbicara tentang kepintaran, saya ingat jelas pengalaman saya bersekolah dulu, mulai dari sekolah dasar sampai sekolah menengah atas, kemampuan peserta didik selalu dinilai melalui kepintarannya. Bahkan, kepintaran juga diidentikan melalui peringkat. Siswa terpintar nan kebanggaan guru selalu menyandang peringkat wahid, sementara siswa terabaikan biasanya menyandang peringkat buncit. Segala sesuatu memang dapat dinilai dari dua sisi. Sisi positif maupun sisi negatif. Sisi positif dampak dari sistem peringkat adalah bagi siswa yang terpacu oleh peringkat, tentu jelas akan meningkatkan motivasinya. Sebaliknya, bagi mereka yang tidak terpacu peringkat, akan menganggap dirinya sebagai siswa bodoh, dan sekolah adalah tempat penghakiman terbaik untuk memupuskan harapan siswa yang berharap sekolah adalah ikhtiar untuk meraih cita-citanya. Dampak lainnya proses pembelajaran menjadi berorientasi pada peringkat, siswa saling termotivasi untuk mengalahkan siswa lainny