Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

Krisis Identitas

Akhir-akhir ini, kata "jadilah diri sendiri" terdengar amat klise. Apakah seseorang bisa menjadi diri sendiri? Diri ini adalah hasil tempaan kehidupan, pemikiran dan inspirasi datang dari siapapun. Datang dari berbagai masalah yang mendewasakan diri. Sampai satu ketika aku beranggapan "jangan berusaha menjadi keren, berusaha saja menjadi baik dan jujur". Sebab, diluar sana banyak sekali orang yang merasa keren dengan mengikuti sekitarnya; memakai apa yang sedang keren, sampai melakukan hal-hal nyeleneh hanya karena ingin dianggap keren. Tapi, untuk menjadi jujur, itulah yang sulit. Setidaknya, jujur kepada diri sendiri, melakukan hal-hal yang memang diinginkan oleh hati nurani, meski harus dicemooh oleh orang lain.  "Karena hidup bukan untuk memuaskan birahi semua orang"  

Life Begins at The End of Your Comfort Zone

Gambar
via http://kupang.tribunnews.com Seringkali kita berpikiran "untuk apa aku berubah? Aku merasa hidupku baik-baik saja". Itu sangat wajar dan manusiawi ketika kita sedang terjerambab di zona nyaman. Tempat di mana semua baik-baik saja dan siapapun menerima kita apa adanya.  Kita berpikiran, tanpa perubahanpun hidup kita akan tetap baik-baik saja dan tidak mengalami kekurangan. Tapi.. itu hanya menurut kita.  Hidup kita akan begitu saja, tidak membaik secara signifikan. Teman kita akan gitu-gitu aja, kualitas bicara kita juga akan gitu-gitu aja, karena kita hanya terbiasa bicara dengan teman lama yang bahasanya dari dulu sampai sekarang sangat jauh dan manfaat, dan pencapaian hidup kita juga akan gitu-gitu aja.  Intinya, kita hanya bertahan di satu tempat sehingga tidak melihat bahwa hakikatnya dunia luar sedang berproses. Tolok ukur kita hanya lingkungan sekitar yang notabene sangat terbatas.  "Tapi kan saya sama teman-teman sering juga bepergian, masi