Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Paradigma Pendidikan "Guru Sumber Ilmu" dan Pendidikan Tak Harus Mengejar Standar

Gambar
  via haibunda.com Budaya ketimuran sangat menjunjung tinggi senioritas. Orangtua dan guru di mata masyarakat memiliki posisi terhormat. Keduanya masih dianggap sebagai sumber ilmu dalam pelaksanaan pendidikan di Indonesia. Sifat senioritas ini bagi pengajar terkadang memunculkan keengganan untuk terus belajar karena menganggap diri sudah mumpuni dalam segi wawasan dan perilaku. Hal tersebut juga berdampak pada mentalitas pembelajar. Budaya ini membuat siswa menjadi pasif karena mereka dianggap hanya sebagai penerima informasi. Siswa dinilai dari kepatuhan, bukan berdasarkan kreativitas, karakter, kemampuan mereka mengemukakan pendapat, memecahkan masalah dan mengambil keputusan. Berdasarkan perkembangan pendidikan di Indonesia sebetulnya  kesadaran bahwa yang dibutuhkan oleh Indonesia pada abad ke-21 adalah manusia yang mandiri, kreatif, pandai mengambil keputusan, dan memiliki jejaring sosial luas sudah tercanang. Terlihat dengan diterapkannya kurikulum beraliran kontrukt